Myspace

I'm assumayyah
From istana prosa
Previous Post
Archives
My Friends
Clock
Links
MySpace Layouts

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Template by
Free Blog Template by Request
Indonesian Muslim Blogger
MySpace Layouts

Iseng
MySpace Layouts

layout for myspace

layout for myspace

MySpace Layouts

MySpace Layouts

MySpace Layouts

myspace layout

Myspace

layout for myspace

myspace layout

MySpace Layouts

MySpace Layouts

MySpace Layouts

MySpace Layouts

Myspace layouts

MySpace Layouts

MySpace Layouts

Wednesday, July 28, 2010
lafaz yang tersimpan
luluh hatiku yang sayu
menatap wajahmu tenang dalam lena..
kasih zahirkan laku
sedangkan bibirku jauh dari lafaznya.

dan raut tuamu membekas jiwaku
meredakan rindu mendamaikan kalbu
takmungkin kutemu iras sentuhanmu
biarpun kuredah seluruh dunia
mencari gantimu..

betpa sukarnya menyusun bicara
meluahkan rasa menuturkan sayang
kasih yang terlimpah hanya sekedar tingkah
cuma ungkapan kebisuan yang melindungkan kalimah rahsia

masih kubiarkan lafaz rindu
melarikan lafaz kasihku padamu..

mengapakah sukar menyusun bicara
meluahkan rasa menuturkan sayang..
kasih yang terlimpah hanya sekedar tingkah
cuma ungkapan bisu kalimah rahsia

apakah yang hilang andai dilisankan
bait penghargaan penuh kejujuran
tak mungkin terlihat cinta yang merona
jika hanya renungan mata yang bersuara bukan tutur kata

tiada lagi ertinya pengucapan
andai akhir nafas di ujung helaan
sebelum mata rapat terpejam
usah biar kehilangan
menggantikan lafaz yang tersimpan.
posted by assumayyah @ 11:21 PM   |
Tuesday, September 15, 2009
seudati....
Tari Seudati adalah nama tarian yang berasal dari provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Seudati berasal dari kata Syahadat, yang berarti
saksi/bersaksi/pengakuan terhadap Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi
Muhammad utusan Allah.



Tarian ini juga termasuk kategori Tribal War Dance atau Tari Perang, yang
mana syairnya selalu membangkitkan semangat pemuda Aceh untuk bangkit dan
melawan penjajahan. Oleh sebab itu tarian ini sempat dilarang pada zaman
penjajahan Belanda, tetapi sekarang tarian ini diperbolehkan kembali dan
menjadi Kesenian Nasional Indonesia.



*Sejarah*



Seudati mulai dikembangkan sejak agama Islam masuk ke Aceh. Penganjur Islam
memanfaatkan Seudati sebagai media dakwah dalam mengembangkan ajaran Islam.
Melalui kisah dalam tarin Suedati pesan – pesan, ajaran agama disampaikan.



Ulama yang mengembangkan agama Isalm di Aceh umumnya berasal dari negeri
Arab. Karena itu, istilah – istilah yang dipakai dalam seudati umumnya
berasal dari bahasa Arab. Diantaranya istilah Syeh yang berarti pemimpin,
Saman yang berarti delapan, dan Syair yang berarti nyayian.



Tari Seudati sekarang sudah berkembang ke seluruh daerah Aceh dan digemari
oleh masyarakat. Selain dimanfaatkan sebagai media dakwah, Seudati juga
menjadi pertunjukan hiburan rakyat.



*Asal Usul*



Tari Seudati pada mulanya tumbuh di desa Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga,
Kabupaten Pidie, yang dipimpin oleh Syeh Tam. Kemudian berkembang ke desa
Didoh, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie yang dipimpin oleh Syeh Ali Didoh.



Jadi tari seudati berasal dari kabupaten Pidie. Seudati termasuk salah satu
tari tradisional Aceh yang dilestarikan dan kini menjadi kesenian pembinaan
tingkat Sekolah Dasar.



*Penyajian*



Tari Seudati disajikan pada acara – acara hiburan rakyat, selesai panen
dalam bentuk Seudati Tunang, dakwah, penerimaan tamu, dan malam-malam
resepsi, serta acara-acara lain sesuai kebutuhan. Seudati dimainkan eloh 10
orang penari pria yang terdiri dari; 8 orang penari dan 2 orang syahi (Aneuk
Seudati). Penari Seudati dipimpin oleh seorang Syeh dan didampingi oleh
seorang Apet.



Busana yang dipakai penari Seudati pada waktu petunjukan terdiri dari;
Tengkulak (ikat kepala) berwarna coklat, baju kaos putih lengan panjang,
celana panjang warna putih atau hitam, sarung songkeet dipakai hingga lutut,
kain pengikat pinggang yang berwarna, dan Rencong meupucok reubongkala. []



Dari berbagai sumber
posted by assumayyah @ 8:00 PM   |
Monday, July 20, 2009
riak hati mutiara hitam



















Aku .....
Hanya Mengerti Cinta, Itu saja.
Aku hanya ingin mencintaimu
seperti sebutir pasir di bongkahan karang,
merindukan perbedaan,
untukmu kuada.

Aku hanya ingin menyaksikan kau dan aku
duduk bersandar pada rumah mimpi kita,
persinggahan terakhir kita saat tua nanti.
Aku ingin merengkuh bahagia di tanganku

menggenggam kehangatan cintamu di telapakku
tuk kusematkan di dadaku setiap aku melampiaskan rindu padamu.
ingin kutanamkan kasih purbaku ke dalam relung jiwamu
supaya namaku tergurat di hatimu saat aku jauh dari pandanganmu.

Aku akan selalu ada untukmu.
Sekian lama, aku selalu menunggu.
menanti keajaiban itu hadir di mataku.
Tlah kukorbankan sgala airmataku untuk mencintaimu hingga kering tak bersisa.
Dan kau telah menjadi darah bagi hidupku
nafas bagi jiwaku dan jantung buat hatiku.

Aku merasa... aku adalah tulang rusukmu yang telah hilang.
Kau lelaki purba dari hastina
bijaksana dan rupawan
suaramu menggelegar membelah angkasa

Kau membuatku merasa aman dan damai.
Aku merasa…Aku terikat denganmu.
Kau adalah sandaran tatkala ku hilang asa
Kau adalah batu karangku kala aku lemah
kau adalah rumahku saat ku butuh perlindungan
kau adalah surgaku saat aku menyerah dalam cobaan
dan kau adalah mata airku saat aku haus kasih sayangmu…
Kau adalah tamengku saat aku tidak menjadi
apa-apa lagi...

Namun,Aku hanya perempuan berhati cinta.
Ingin kuteriakkan pada angin
Tuk membawa isyarat cintaku padamu
ingin semua gelora ini kulepaskan ke alam raya
Sambil melepaskan semua anak panah milik arjuna
berhiaskan seluruh cintaku tuk melesat ke jantungmu.

Aku ingin sekali mencintaimu dengan sederhana
sesederhana pengertianku tentang cinta: Hanya Kau dan Aku di taman Firdaus.
Tapi,Aku seperti pena tak bermata
mengharapkan guratanku di atas permadani kertasmu
Seperti ilalang di atas bumi,
mengharapkan sentuhan bulan di pucuk daunnya
Seperti gurun yang merindukan hujan
tapi yang selalu datang adalah panas.
Seperti musafir di tengah padang lepas
mengharapkan setetas air pelepas dahaga
seperti kata yang bertebaran di udara
tanpa pernah dirangkai pujangga tuk jadi kata-kata yang indah penyejuk jiwa
aku hanya sebuah kata yang tak berarti
yang mungkin juga berakhir dalam kata yang menjadi karat.

Sebuah kata yang tak mampu mengukir cinta
Meski hanya untuk dirinya sendiri.
Dan memenjarakan cinta tanpa melepaskannya.
Andai aku bukan kata, aku ingin menjadi cinta saja..
yahhh hanya cinta..
posted by assumayyah @ 7:55 PM   |
Sunday, July 19, 2009
kembali
Pipi pualam itu telah kembali
Melebur kerinduan yang selalu mematri
Menyuguhkan kengatan yang sempat sembunyi
Aku ceburkan diri kedalam oase hati
Segarnya menggelontor nokta-noktah diri

Pipi pualam itu telah kembali
Menebar senyuman dibalik tirai
Merajut kedipan mata laksana untaian kalibat tasbih
Membelai dengan telapak tangan lalu mengusap pipi

Pipi pualam itu sudah ada disini
Memberi teriakan-teriakan kecil yang melankoli
Membatik lubrikasi diantara kasur dan sprei
Salam dari diri yang sudah bertemu kembali
posted by assumayyah @ 10:45 PM   |
Wednesday, March 04, 2009
Cinta Tanpa Syarat
Dikisahkan, ada sebuah keluarga besar. Kakek dan nenek mereka
merupakan pasangan suami istri yang tampak serasi dan selalu
harmonis satu sama lain. Suatu hari, saat berkumpul bersama, si cucu
bertanya kepada mereka berdua, "Kakek, Nenek, tolong beritahu kepada
kami resep akur dan cara Kakek dan Nenek mempertahan cinta selama
ini agar kami yang muda-muda bisa belajar."

Mendengar pertanyaan itu, sesaat kakek dan nenek beradu pandang
sambil saling melempar senyum. Dari tatapan keduanya, terpancar rasa
kasih yang mendalam di antara mereka. "Aha, Nenek yang akan
bercerita dan menjawab pertanyaan kalian," kata kakek.

Sambil menerawang ke masa lalu, nenek pun memulai kisahnya. "Ini
pengalaman kakek dan nenek yang tak mungkin terlupakan dan rasanya
perlu kalian dengar dengan baik. Suatu hari, kami berdua terlibat
obrolan tentang sebuah artikel di majalah yang berjudul `bagaimana
memperkuat tali pernikahan'. Di sana dituliskan, masing-masing dari
kita diminta mencatat hal-hal yang kurang disukai dari pasangan
kita. Kemudian, dibahas cara untuk mengubahnya agar ikatan tali
pernikahan bisa lebih kuat dan bahagia. Nah, malam itu, kami sepakat
berpisah kamar dan mencatat apa saja yang tidak disukai. Esoknya,
selesai sarapan, nenek memulai lebih dulu membacakan daftar dosa
kakekmu sepanjang kurang lebih tiga halaman. Kalau dipikir-pikir,
ternyata banyak juga, dan herannya lagi, sebegitu banyak yang tidak
disukai, tetapi tetap saja kakek kalian menjadi suami tercinta
nenekmu ini," kata nenek sambil tertawa. Mata tuanya tampak berkaca-
kaca mengenang kembali saat itu.

Lalu nenek melanjutkan, "Nenek membacanya hingga selesai dan
kelelahan. Dan, sekarang giliran kakekmu yang melanjutakan
bercerita." Dengan suara perlahan, si kakek meneruskan. "Pagi itu,
kakek membawa kertas juga, tetapi.... kosong. kakek tidak mencatat
sesuatu pun di kertas itu. Kakek merasa nenekmu adalah wanita yang
kakek cintai apa adanya, kakek tidak ingin mengubahnya sedikit pun.
Nenekmu cantik, baik hati, dan mau menikahi kakekmu ini, itu sudah
lebih dari cukup bagi kakek."

Nenek segera menimpali, "Nenek sungguh sangat tersentuh oleh
pernyataan kakekmu itu sehingga sejak saat itu, tidak ada masalah
atau sesuatu apa pun yang cukup besar yang dapat menyebabkan kami
bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua."

Pembaca yang budiman,
Sering kali di kehidupan ini, kita lebih banyak menghabiskan waktu
dan energi untuk memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan, dan yang
menyakitkan. Padahal, pada saat yang sama kita pun sebenarnya punya
kemampuan untuk bisa menemukan banyak hal indah di sekeliling kita.

Saya yakin dan percaya, kita akan menjadi manusia yang berbahagia
jika kita mampu berbuat, melihat, dan bersyukur atas hal-hal baik di
kehidupan ini dan senantiasa mencoba untuk melupakan yang buruk yang
pernah terjadi. Dengan demikian, hidup akan dipenuhi dengan
keindahan, pengharapan, dan kedamaian....
posted by assumayyah @ 1:13 PM   |
sepenggal cinta....
Entah kenapa, tidak seperti biasanya...
Hari ini hujan turun begitu deras
Sederas air mataku
Petir menggelegar memekakan telinga
Seperti Tangisanku

Angin bertiup kencang
Membuat dedaunan lepas dari tangkainya
seperti cintaku
yang tlah lepas tanpa bisa ku cegah

Terasa sakit.....
Bagai tertampar oleh kenyataan
Kenangan indah itu tlah pergi
Bersama perginya dia dalam kehidupanku

Sepenggal cintaku tlah hilang
Entah kemana kan kucari lagi
Berdoa dan berharap
Seseorang kan memberikan sepenggal cinta itu
atau malah melenyapkannya jauh..dan jauh..
posted by assumayyah @ 1:13 PM   |
cerita suatu senja..
Pancaran senja menerobos dari balik bilik tua diujung suatu kota.
Menaburkan kesenyapan yang menyusupi seluruh aura.
Bahkan suara jangkrik yang melantunkan lagunya pun tak sampai membangunkan suasana keramaian disana.
Sayup-sayup ku dengar dari jauh kau teriakkan namaku,
memanggilku untuk bergegas menujumu.

Tapi ku terlalu malas untuk benar-benar memicingkan
telingaku agar aku yakin kaulah yang menyebut namaku.
Sudah lebih dari sewindu selalu ku dengar suara lirih itu memenuhi angkasa. Tapi tak pernah ku temui wujudmu meskipun dalam bayangan.

*Senja yang mana yang akan membawamu kembali?*

Ku bertanya kepada ratusan burung yang selalu melintasi samudra, tapi tak
sekalipun mereka melihatmu mengayuhkan perahu merapat ke kotaku.

*Senja manapun takkan membawamu kembali lagi*
posted by assumayyah @ 1:01 PM   |
Tuesday, March 03, 2009
janji yang teringkar...maaf??????
perlahan ku basuh sedikit dari sisa wajah,,
dan senyum itu serasa hangat,,menyapaku

pa kabarmu hari ini??
tangguh kah aq seperti pintamu dulu??
coba liat sekarang...
adakah aq seperti gadis kecil yang dulu?
tapi senyum itu tak terasa hilangggg dan hilanggg

aq tlah mengecewakannya...yah aq salah..
dan aq tau itu,,, maaf....
posted by assumayyah @ 3:37 PM   |
Monday, March 02, 2009
indah,, dalam 2 sisi..
tertatih ku menggapai semua yang tertata satu satu
menghiba ku meminta .....satu satu
namun,,, disini..jauh disini,,
tak ada keinginan yang tak tercapai
semua butuh waktu untuk ku capai satu..satu..

....................................


Berlalu lalang pelangi-pelangi itu menebar janji
Menabur ranjau-ranjau merah jambu yang memikat hati
Luluhkan hati yang tak bergeming dalam ihwal cinta
Menarik jiwa meski hanya melirik untuk sekejap

Pendar-pendar lentera mulai terang menyala
Laksana untaian kata-kata yang manis terasa
Hingga membuatku memantulkan pancaran cinta
Yang tersambung diantara pahatan-pahatan kata indah

Kini......
Semuanya sudah dijalani dengan seksama
Namun kata manis itu nyaris lapuk
Rapuh.....
Lalu koyak karena usang oleh sikap yang menjuntai
Hingga menyadarkan diri telah diiming-iming janji
Yang memulas hati menjadi benci
duhhh,,gersangnya hati..
kerontangnya jiwa,,,,,
luluh lantak dalam cinta tak berwujud dan palsu,,,
posted by assumayyah @ 3:37 PM   |